Catatan Perjalanan Bali 4-6 Mei 2011, bagian 2

5 Mei 2011

Pukul 0400 WITA, saya sendirian meninggalkan hotel untuk berburu matahari terbit di Pantai Sanur.

10 menit saya berkendara, memarkir mobil, dan mulai melihat lihat situasi pantai.

Langit masih gelap gulita, ribuan bintang menghiasi langit, cuaca cerah, tidak berawan.

Keadaan pantai sangat sepi, saya hitung hitung, hanya ada 6 orang termasuk saya yang berada di sekitar pantai.

Setelah menunggu lama, jam 0530 cakrawala mulai merekah, sang surya sedikit demi sedikit mulai menyapa.






Saya mulai mengambil foto, sampai pukul 0700, setelah puas, saya kembali ke hotel. Suasana Pantai Sanur saat itu sudah ramai, riuh rendah dengan aktivitas turis lokal yang juga ingin menikmati munculnya sang surya.




Tiba di hotel, setelah berbenah benah dan sarapan, kami bertiga berangkat menuju tujuan pertama kami di hari kedua di Bali, yaitu Pantai Kuta.

40 menit kemudian kami parkirkan mobil di pelataran parkir Pantai Kuta. Masuk ke area pantai, kesan pertama adalah : Woooww....pesisir pantai dengan pasir halus, bersih tanpa sampah..langit biru cerah tanpa awan...dan air laut yang terlihat biru kehijauan, luar biasa !






Suasana pantai saat itu masih sepi, saya bebas mengambil foto anak dan istri tanpa "bocor" oleh objek lain...hehehe

Kami tidak berniat untuk berenang di Kuta, hanya ambil foto dan menikmati pemandangan saja.

Jam 0820 kami menuju ke tujuan selanjutnya, GWK. 30 menit berkendara, sampailah kami ke GWK, membayar tiket, kami masuk ke dalam. Ada sekitar 100 turis di sini, 80 persen turis domestik. Jika anda penggemar fotografi, tempat ini luar biasa...dengan langit biru dan bukit bukit kapur raksasa yang sudah "dipotong potong", sungguh suatu tempat yang menarik untuk dieksplorasi tiap sudutnya. Banyak spot yang indah di sini.






Pukul 0930 kami meninggalkan GWK dan menuju ke Pantai Dreamland yang disebut dengan New Kuta Beach. Kita harus masuk ke dalam komplek perumahan Pecatu Indah untuk ke Pantai Dreamland, ini jalan masuk yang saya tahu. Memasuki komplek, kita ikuti jalan utama menuju ke arah pantai, rupanya ada 2 akses menuju ke pantai, akses murah masuk melalui "pintu samping" bayar 15 ribu, parkir di tempat parkir apa adanya, ada beberapa warung kecil disitu, lalu kita berjalan menuju ke pantai.

Jalan masuk lainnya melalui semacam sport club eksklusif, saya tidak tahu berapa biayanya, yang saya dengar, bayar 100 ribu tapi sudah berikut makan di resto pinggir pantai.






Di hari ke 2 ini, kembali saya terbelalak melihat Pantai Dreamland atau New Kuta Beach, setelah terkagum kagum dengan Kuta asli, sekarang kembali terkagum kagum di Dreamland.

Suasana seperti pantai pribadi, cuma ada sekitar 20 orang, kecuali kami bertiga dan petugas pantai, yang lain adalah turis mancanegara. Hamparan pasir putih, air laut bening kebiruan tanpa karang membuat para turis sangat menikmati berenang disini. Selain itu garis pantai dreamland ternyata sangat panjang, kalau tidak ingat anak istri, rasanya saya mau terus berjalan menyusuri pantai ini hehehe.

Ini juga surga buat fotografer, langit biru, air bening dan banyak batu batuan raksasa di daratan, membuat saya tak berhenti henti mengabadikan pemandangan ini melalui kamera saya.

Setelah anak saya (perempuan) selesai di kepang kepang rambutnya oleh ibu pengepang rambut :) kami meninggalkan pantai dreamland.

Hari ke 2 ini, kami berkonsentrasi di sisi Selatan Pulau Bali. Tujuan berikutnya adalah Pura Uluwatu, sebuah Pura yang menghadap ke Samudera Indonesia, berdiri di pinggir tebing tinggi, sungguh merupakan pemandangan yang ruarr biasa !!!






Cuma butuh kurang dari 30 menit untuk ke Uluwatu dari Dreamland.

Setelah membayar tiket masuk sekian ribu rupiah, kami diminta menggunakan semacam kain untuk menutupi bagian bawah tubuh, karena Pura adalah tempat suci, jadi kita harus sopan.

Di pintu depan sudah diwanti wanti oleh beberapa petugas, dikatakan bahwa kera kera didalam cukup jahil dan harus hati hati, ujung ujungnya kami ditawari jasa guide hehehe.

Puas melihat lihat, ambil foto di sana sini, kami bertolak ke Padang Beach, tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 1300 siang, tiba di lokasi, perut keroncongan, ternyata ada penjual bakso solo naik motor, hehehe ya sudahlah kami bertiga makan disini saja.

Setelah kenyang, kami turun ke pantai, jalan menuju pantai menuruni anak tangga buatan, dan kita berjalan di tengah tengah tebing raksasa yang dibelah, sangat keren !




Begitu melewati tebing terbelah, kami langsung menyaksikan sebuah pantai yang tak kalah indahnya dibanding Pantai Dreamland. Ini adalah pantai yang digunakan oleh artis Julia Roberts untuk shooting film "eat pray and love" cmiiw judulnya yah...:)

Turis mancanegara lebih banyak disini, yang wanita memakai bikini semua :), dari tutur kata yang diucapkan, saya tebak banyak gadis perancis disini, hihihi sok taunya saya...

Rata rata mereka berenang di tepi laut, beberapa berjemur, sedangkan yang pria bermain selancar air. Semua pantai yang kami kunjungi hari ini berombak besar, pokoknya sangat mengagumkan.

Satu kelemahan Padang Beach dibanding Dreamland adalah panjang pantainya. Padang Beach tidak terlalu panjang, ada bukit karang diujung pantai, sehingga kita tidak bisa berjalan menyusurinya.

Karena target saya adalah mengejar matahari terbenam di Pantai Jimbaran, tepat pukul 1430 kami meninggalkan Padang Beach.







Kurang dari 1 jam kami tiba di Pantai Jimbaran, lokasi yang kami ambil adalah di dekat hotel Four Season. Tapi malang, cuaca tidak mendukung, selain mendung, tak lama kemudian turunlah hujan rintik rintik, buyar sudah acara berburu sunset dan romantic dinner di Pantai Jimbaran.

Kami tinggalkan Jimbaran, sekarang saatnya menikmati Denpasar dan Kuta di malam hari !

Sasaran berikutnya adalah Ayam Betutu khas Gilimanuk di jalan Gajah Mada daerah Renon Denpasar.

Pukul 1700 kami tiba di restoran, dan langsung memesan ayam betutu goreng dan kuah, masing masing 1/2 ekor.

Jangan ditanya soal pedesnya, bibir saya jadi dower total setelah menghabiskan hidangan :)

Untung mereka menyediakan menu bakso ayam, hehehe selamatlah anak kami, dinikmatilah bakso yang kata dia enak itu:)

Ada yang bilang, selain Kuta, Tanah Lot... Ada Joger yang wajib dkunjungi kalau kita ke Bali, aha ! segera kami meluncur ke Joger di kawasan Kuta.

Alamak...jalanan rupanya sangat macet, utamanya di ByPass Ngurah Rai...tiba di Joger pukul 1845, apa yang terjadi ? Petugas parkir mengatakan pada kami, tidak usah parkir di dalam, karena jam 1900 toko akan ditutup, parkir di luar saja.. :(

Tanpa pikir panjang, kami pulang ke hotel melewati Raya Kuta, Raya Legian menuju ke hotel.

Pukul 20.00 tiba di hotel, kami melepas lelah setelah seharian berjalan jalan di Bali yang sangat indah ini.

Komentar

Postingan Populer